Minggu, 16 September 2012

Mati Untuk Narian Part-4


      Dibaca ga nih setiap part cerpennya MATI UNTUK NARIAN ???
   Curiga ga ada yang baca nih??  ga menarik yah tapi plisss walaupun gitu sempetin dong ngeapreasiin perhatian kalian buat cerpen sederhana ini.

 Ayolah ini PART KE-4 nya, baca yaaa sampe tuntas !!!
 Jreng jrenggg .........

“Bismilahirohmannirohim, aku udah mutusin neng aku mau ke Purwakerto. Aku  mau ketemu orang tuaku, nanti kalau aku udah ketemu aku akan ajak mereka tinggal disini untuk merawat Ambuku ya Neng, menurut kamu gimna keputusanku benrer ga ?” namun jawaban neneng “Neneng ga bias jawab apa-apa Nar, insyaalloh Neneng percaya itu yang terbaik insyaalloh Nar itu yang tebaik “ senym manis terpancar dari bibir manisnya Narian, tak pikir lama lagi persiapan sudah siap tinggal ia berpamitan kepada Neneng juga Pak lurah yang sudah mau menopang hidupnya dengan suapan nasi yang diantarkan bu lurah ke gubuknya itu setiap pagi dan sore.

Perjalanannya diawali dengan naik bis kota yang ditunggunya dari jam 5 pagi di depan jalan Munggahan sekitar 5 km dri gubuknya itu. Lelah memang yang Narian rasakan namun rasa lelahnya itu kalah saing dengan rasa yang menggebu untuk cepat sampai di Purwakerto. Dua hari perjalan ia lalui sampai akhirnya ia kehabisan uang, bekal uangnya yang hanya lima puluh ribu tak cukup untuk menghantarkannya kedepan pintu kebahagiannya, ia tak pernah kehabisan ide, ia pun berusaha mencari uang dengan cara menawarkan jasa mencuci piring di took-toko makanan yang ia baru tau namanya warteg itu. Tambahan uangpun ia kumpulkan sekitar seratus ribu “ alhamdulilah cukuplah !” lirih bahagia yang selalu terlontar dari mulut kecil Narian muda itu.

Perjalannya itu sampai enam hari, lama untuk mencari bekal uang. Sepanjang jalan ia terbayang muka Ambunya yang selalu tersenyum, ia terbayang saat masa kecilnya mengambil kayu bakar di hutan, “mungkin perjalannya tak sejauh sekarang ‘’ ucap Narian, tetapi rasanya ia sedang bernostalgia dengan kenangan lalunya itu “Ambu kini engkau telah bahagia di duniamu, Narian sudah besar Ambu, Narian sudah bisa bahagia sendiri Ambu, Narian kangen Ambu“ desahan suara diiringi helaan nafas Narian yang tersendak-sendak bercampur bau asap kendaraan mengiringi setiap langkah manisnya itu. Tiba di gang kecil kata supir bisnya itu “jalan ke Purwakerto Neng tinggal naik angkot warna biru putih aja ntar juga sampai”. Narian selalu mengingat-ingat akan pesan supir itu. Sampai ia temukan angkot tersebut dan lupanya ia tak bertanya terlebih dahulu jurusan kemana angkot tersebut melaju. Malikat mengiringi langkahnya tak ada yang menyangkanya ia turun tepat di pintu gerbang rumah mewah, ia jalan tak tentu arah .

Usaha Narian pun tak putus disitu, ia bertanya kepada seorang penjaga warung pinggiran, “maaf bu saya boleh tanya, ibu tau jalan Purwakerto no.67 ?”. “ya Neng boleh iya Neng ini jalannya , neng mau cari siapa ya ? rasanya ibu baru liat Neng, orang baru bukan ?” jawab ibu warung “saya sedang nyari ibu saya bu orangnya berkulit putih, hidunynya mancung, tingginya sekitar ibuan, kalau ga salah namanya bu Maryana, ibu kenal ?” Tanya balik Narian yang masih kebingungan itu. “oh Neng itu mah orang kaya, Neng salah orang kali, anaknya juga sudah pada kuliah Neng rumahnya juga selalu kosong jarang ada penghuninya” jawaban ibu warung yang semakin membuat Narian bingung “tapi bu, bener ko itu ibu saya ‘’ tegas Narian lagi “ya neng ibu itu memang baik hati saying anak jalan tapi saya tau ko siapa anak-anaknya itu mereka semua terpandang  Neng engga ada yang kaya Neng ini !” jawaban akhir ibu itu mebuat Narian semakin bingung lagi.

Menarik ga nih cerpennya ? mulai kerasa yah titik permasalahnnya apa, makanya pantengin terus postingan saya yah jangan sampe kalian ketinggalan cerpen part ke-5nya yaa disitu bakalan ketauan  akhir ceritanya gimana kawan :)

                Yang mau share soal tulis menulis sambil belajar bareng saya bisa di follow @sucianggraenii https://twitter.com/sucianggraenii atau engga add fb saya : suchi anggraeni http://www.facebook.com/profile.php?id=100003184168916. Okeeee  sucianggraeni235@yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar